UUD NO.23 PASAL 1-19
Pasal 1
Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan :
1. Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan
belas) tahun, termasuk anak yang
masih dalam kandungan.
2. Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin
dan melindungi anak dan
hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi, secara optimal sesuai
dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
3. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang
terdiri dari suami istri, atau suami istri
dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya,
atau keluarga sedarah dalam garis
lurus ke atas atau ke bawah sampai dengan derajat ketiga.
4. Orang tua adalah ayah dan/atau ibu kandung, atau ayah
dan/atau ibu tiri, atau ayah dan/atau
ibu angkat.
5. Wali adalah orang atau badan yang dalam kenyataannya
menjalankan kekuasaan asuh sebagai
orang tua terhadap anak.
6. Anak terlantar adalah anak yang tidak terpenuhi
kebutuhannya secara wajar, baik fisik,
mental, spiritual, maupun sosial.
7. Anak yang menyandang cacat adalah anak yang mengalami
hambatan fisik dan/atau mental
sehingga mengganggu *13363 pertumbuhan dan perkembangannya
secara wajar.
8. Anak yang memiliki keunggulan adalah anak yang mempunyai
kecerdasan luar biasa, atau
memiliki potensi dan/atau bakat istimewa.
9. Anak angkat adalah anak yang haknya dialihkan dari
lingkungan kekuasaan keluarga orang
tua, wali yang sah, atau orang lain yang bertanggung jawab
atas perawatan, pendidikan, dan
membesarkan anak tersebut, ke dalam lingkungan keluarga
orang tua angkatnya berdasarkan
putusan atau penetapan pengadilan.
10. Anak asuh adalah anak yang diasuh oleh seseorang atau
lembaga, untuk diberikan
bimbingan, pemeliharaan, perawatan, pendidikan, dan
kesehatan, karena orang tuanya atau
salah satu orang tuanya tidak mampu menjamin tumbuh
kembang anak secara wajar
11. Kuasa asuh adalah kekuasaan orang tua untuk mengasuh,
mendidik, memelihara, membina,
melindungi, dan menumbuhkembangkan anak sesuai dengan
agama yang dianutnya dan
kemampuan, bakat, serta minatnya.
12. Hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang
wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi
oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah, dan
negara.
13. Masyarakat adalah perseorangan, keluarga, kelompok,
dan organisasi sosial dan/atau
organisasi kemasyarakatan.
14. Pendamping adalah pekerja sosial yang mempunyai
kompetensi profesional dalam
bidangnya.
15. Perlindungan khusus adalah perlindungan yang diberikan
kepada anak dalam situasi darurat,
anak yang berhadapan dengan hukum, anak dari kelompok
minoritas dan terisolasi, anak
yang dieksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual, anak
yang diperdagangkan, anak yang
menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alkohol,
psikotropika, dan zat adiktif lainnya
(napza), anak korban penculikan, penjualan, perdagangan,
anak korban kekerasan baik fisik
dan/atau mental, anak yang menyandang cacat, dan anak
korban perlakuan salah dan
penelantaran.
16. Setiap orang adalah orang perseorangan atau korporasi.
17. Pemerintah adalah Pemerintah yang meliputi Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah.
Pasal 2
Penyelenggaraan perlindungan anak berasaskan Pancasila dan
berlandaskan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta prinsip-prinsip
dasar Konvensi Hak-Hak Anak
meliputi : 1. non diskriminasi;
2. kepentingan yang terbaik bagi anak;
3. hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan;
dan
4. penghargaan terhadap pendapat anak.
Pasal 3
*13364
Perlindungan anak bertujuan untuk menjamin terpenuhinya
hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh,
berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai
dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,
demi terwujudnya anak Indonesia yang
berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera.
Pasal 4
Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang,
dan berpartisipasi secara wajar sesuai
dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
Pasal 5
Setiap anakberhak atas suatu nama sebagai identitas diri
dan status kewarganegaraan.
Pasal 6
Setiap anak berhak untuk beribadah menurut agamanya,
berpikir, dan berekspresi sesuai dengan
tingkat kecerdasan dan usianya, dalam bimbingan orang tua.
Pasal 7
(1) Setiap anak berhak untuk mengetahui orang tuanya,
dibesarkan, dan diasuh oleh orang
tuanya sendiri.
(2) Dalam hal karena suatu sebab orang tuanya tidak dapat
menjamin tumbuh kembang anak,
atau anak dalam keadaan terlantar maka anak tersebut
berhak diasuh atau diangkat sebagai
anak asuh atau anak angkat oleh orang lain sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 8
Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan
jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan
fisik, mental, spiritual, dan sosial.
Pasal 9
(1) Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan
pengajaran dalam rangka pengembangan
pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat
dan bakatnya.
(2) Selain hak anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
khusus bagi anak yang menyandang
cacat juga berhak memperoleh pendidikan luar biasa,
sedangkan bagi anak yang memiliki
keunggulan juga berhak mendapatkan pendidikan khusus.
*13365
Pasal 10
Setiap anak berhak menyatakan dan didengar pendapatnya,
menerima, mencari, dan memberikan
informasi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya
demi pengembangan dirinya sesuai dengan
nilai-nilai kesusilaan dan kepatutan.
Pasal 11
Setiap anak berhak untuk beristirahat dan memanfaatkan
waktu luang, bergaul dengan anak yang
sebaya, bermain, berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan
minat, bakat, dan tingkat kecerdasannya
demi pengembangan diri.
Pasal 12
Setiap anak yang menyandang cacat berhak memperoleh
rehabilitasi, bantuan sosial, dan
pemeliharaan taraf
kesejahteraan sosial.
Pasal 13
Setiap anak selama dalam pengasuhan orang tua, wali, atau
pihak lain mana pun yang
bertanggung jawab atas pengasuhan, berhak mendapat
perlindungan dari perlakuan:
1. diskriminasi;
2. eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual;
3. penelantaran;
4. kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan;
5. ketidakadilan; dan
6. perlakuan salah lainnya.
(2) Dalam hal orang tua, wali atau pengasuh anak melakukan
segala bentuk perlakuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), maka pelaku dikenakan
pemberatan hukuman.
Pasal 14
Setiap anak berhak untuk diasuh oleh orang tuanya sendiri,
kecuali jika ada alasan dan/atau aturan
hukum yang sah menunjukkan bahwa pemisahan itu adalah demi
kepentingan terbaik bagi anak dan
merupakan pertimbangan terakhir.
Pasal 15
Setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari :
1. penyalahgunaan dalam kegiatan politik;
2. pelibatan dalam sengketa bersenjata;
3. pelibatan dalam kerusuhan sosial;
4. pelibatan dalam peristiwa yang mengandung unsur
kekerasan; dan
5. pelibatan dalam peperangan.
Pasal 16
*13366 (1) Setiap anak berhak memperoleh perlindungan dari
sasaran penganiayaan, penyiksaan,
atau penjatuhan hukuman yang tidak manusiawi.
(2) Setiap anak berhak untuk memperoleh kebebasan sesuai
dengan hukum.
(3) Penangkapan, penahanan, atau tindak pidana penjara
anak hanya dilakukan apabila sesuai
dengan hukum yang berlaku dan hanya dapat dilakukan
sebagai upaya terakhir.
Pasal 17
(1) Setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak untuk :
1. mendapatkan perlakuan secara manusiawi dan
penempatannya dipisahkan dari orang
dewasa;
2. memperoleh bantuan hukum atau bantuan lainnya secara
efektif dalam setiap
tahapan upaya hukum yang berlaku; dan
3. membela diri dan memperoleh keadilan di depan
pengadilan anak yang objektif dan
tidak memihak dalam sidang tertutup untuk umum.
(2) Setiap anak yang menjadi korban atau pelaku kekerasan
seksual atau yang berhadapan
dengan hukum berhak dirahasiakan.
Pasal 18
Setiap anak yang menjadi korban atau pelaku tindak pidana
berhak mendapatkan bantuan hukum
dan bantuan lainnya.
Pasal 19
Setiap anak berkewajiban untuk :
1. menghormati orang tua, wali, dan guru;
2. mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi teman;
3. mencintai tanah air, bangsa, dan negara;
4. menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya; dan
5. melaksanakan etika dan akhlak yang mulia.
0 komentar:
Posting Komentar