KISAH
HASAN DAN PEMUDA BADUI
Pada suatu hari, sayyidina hasa
sedang duduk didepan pintu rumahnya, tiba-tiba datang seorang pemuda badui yang
mencaci dirinya dan kedua orang tuanya, anehnya sayyidina hasan mendengarkan
cacian itu dan tidak membalas kata katanya itu.
Sayyidina hasan
berkata kepada orang itu,”wahai orang badui, adakah engkau lapar dan dahaga?
Atau, adakah sesuatu yang meresahkan hatimu?
Tanpa
mempedulikan kata kata sayyidina hasan, badui itu terus melancarkan makiannya
mendengar makian pemuda badui itu, sayyidina hasan justru menyuruh pembantunya
untuk menganbilkan uang perak dari dalam rumahnya. Uang tersebut kemudian
diberikan oleh sayyidina hasan kepada pemuda badui itu.
Sayyidina hasan
berkata,”wahai,badui maafkanlah saya.Cuma ini yang saya miliki. Jika da yang
lebih, tidak akan saya sembunyikan darimu”.
Sikap sayyidina
hasan yang mulia itu akhirnya berhasil melembutkan hati pemuda badui tersebut.
Badui itu menangis lantas bersujud di kaki sayyidina hasan dan berkata”wahai
cucu baginda rasulullah SAW., maafkanlah aku karena telah berlaku kasar
terhadapmu. Benarnya, aku senyaja melakukan ituuntuk menguji kabaikan budi
pekertimu sebagai cucu baginda rasulullah SAW. Yang aku kasihi. Sekarang,
bertambah yakin bahwa anda mempunyai budi pekerti yang mulia sekali.”
Dengan sikap sayyidina hasan yang lebih
memilih bersikap sabar dan santun terhadap pemuda badui yang memaki dirinya,
dengan sikap tersebut, sayyidina hasan
tebukti mampu melembutkan hati pemuda badui itu, sehingga pemuda badui itu menjadi
tunduk dan hormat kepadanya.
PESAN
Kita jangan pernah takut sodakoh karena Allah akan
menggantinya dengan yang lebih besar